Skip to main content

Etika Bisnis

Pada masa kini suatu perusahaan perlu mempertimbangkan masalah etika bisnis apabila ingin mempertahankan keberlangsungan hidupnya dalam jangka panjang. Boone dan Kurtz (2000), mengatakan etika bisnis merupakan standar perilaku dan nilai-nilai moral yang mengontrol tindakan serta keputusan di lingkungan pekerjaan. Dalam menilai suatu aktivitas biisnis, terapat pertanyaan mendasar tentang apakah perilaku etis itu ? Griffin dan Ebert (2000) mengatakan etika adalah keyakinan mengenai tindakan yang benar dan yang salah atau tindakan yang baik dan yang buruk yang mempengaruhi hal lainnya. Untuk itu peilaku etis diartikan sebagai perilaku yang mencerminkan norma-norma sosial yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang bermanfaat dan yang berbahaya. Pembahasan etika bisnis antara lain perilaku etis dan perilaku tidak etis dari manajer atau karyawan sebuah organisasi.

1. Mengukur Perilaku Etis

Dikarenakan etika didasarkan pada konsep sosial dan keyakinan perseorangan, sering kali terdapat pandagan yang subjektif dan cenderung berbeda opini dalam membedakan perilaku etis dan perilaku tidak etssi. Hal ini mengingan kondisi perorangan dan antarbudaya yang bervariasi. Lantas bagaimanakan kita memutuskan apakah "ya" atau "tidak"-nya suatu aktivitas atau keputusan adalah etis ? Ada 3 langkah sederhana untuk melakukan penilaian perilaku etis dari suatu aktivitas bisnis, yakni;

a. mengumpulkan informasi relevan yang sesungguhnya;
b. menganalisis fakta-fakta untuk menetapkan nilai moral yang paling sesuai;
c. membuat keputusan etik berdasarkan pada kebenaran atau kesalahan dari kebijakan atau aktivitas yang dimaksudkan.

Prinsip-prinsip lain yang digunakan untuk menyelesaikan kasus seperti di atas, meliputi berbagai norma etik, yaitu mempertimbangkan 4 norma dan pokok persoalan yang ingin dipertimbangkan. Empat norma etik tersebut adalah sebagai berikut.

a. Kegunaan (utility), apakah suatu tindakan mengoptimalkan manfaat atau pengaruh terbaik ?
b. Hak (rights), apakahsuatu tindakan menghargai hak-hak individu yang terlibat ?
c. Keadilan (justice), apakah suatu tindakan itu konsisten dengan apa yang kita anggap fair ?
d. Kepedulian (caring), apakah suatu tindakan itu konsisten dengan tanggung jawab seseorang terhadap lainnya ?

2. Praktik dalam Perusahaan dan Etika Bisnis

Banyak dari organisasi mencoba untuk menyebarluaskan perilaku yang etis dan melarang perilaku tidak etis dengan berbagai cara. Misalnya, perusahaan menetapkan kode etik perilaku dan mengembangkan aturan yang jelas tentang bagaimana perilaku etis yang harus dilakukan oleh karyawannya.

Ada 2 pendekatan umum unutk menunjukkan komitmen sebuah perusahaan dalam etika berbisnis, yaitu dengan menerapkan kode-kode yang tertulis dan memberlakukan program-program etika. Banyak perusahaan termasuk Jhonson & Jhonson, McDonald's dan Dell Computer telah mengadopsi kode etik tertulis yang menjadi dasar perilaku mereka dalam berbisnis.

Baca juga Tanggung Jawab Sosial yang merupakan artikel terkait dalam Pengantar Bisnis. Terima kasih.

Comments

Popular posts from this blog

Peluang dan Tren Bisnis Masa Depan

Sejak kita meninggalkan abad XX dan beranjak pada abad XXI, terdapat berbagai faktor yang menurut para ahli menjelaskan dinamika kondisi ekonomi pada sekitar tahun 1990-an, antara lainberikut ini, Perkembangan teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas. Deregulasi keuangan, pasar modal, perbankan, dan perdagangan. Peningkatan aktivitas wirausaha dan investasi modal ventura. Pendekatan baru dalam pengelolaan persediaan. Berakhirnya perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Peningkatan daya beli atau pengeluaran konsumen. Pengurangan defisit anggaran belanja. Peningkatan investasi melalui pasar saham. Kebijakan moneter pemerintah yang lebih bersahabat dengan para pebisnis. Peningkatan perdagangan internasional. Beberapa faktor tersebut dapat menjelaskan bagaimana aktivitas bisnis terkait dengan kondisi ekonomi. Namun, ada beberapa faktor di antaranya memiliki fenomena atau catatan khusus yang bernilai. Contohnya, deregulasi keuangan telah membuat anta

Konsep-konsep Dasar Ilmu Ekonomi

a. Kelangkaan (Scarity) Pertanyaan pertama yang muncul ialah apa yang dimaksud dengan kelangkaan ? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap agen ekonomi (baik rumah tangga maupun perusahaan) menghadapi masalah keterbatasan sumber daya yang dimilikinya. Rumah tangga memiliki keterbatasan pendapatan, waktu dan sebagainya, sehingga jumlah barang dan jasa yang dapat dikonsumsi juga terbatas. Perusahaan menghadapai keterbatasan anggaran pula sehingga harus menentukan berapa jumlah input yang akan digunakan dalam proses produksinya, serta berapa jumlah barang yang akan diproduksi. b. Pilihan-pilihan (Choices) Seseorang selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup. Apakah kita ingin berlibur ke pantai atau ke pegunungan ? Apakah kita ingin berbelanja di pasar swalayan atau di pasar tradisional ? Apakah kita ingin melanjutkan kuliah atau bekerja dan menabung terlebih dahulu, atau menikah ? itu semua merupakan pilihan yang sering hadir di dalam kehidupan kita. c. Biaya Kesempata

Manajemen Global

Manajemen Baru Era Globalisasi Dunia manajemen tidak seperti dahulu lagi. Kita memang tidak boleh melupakan masa lalu karena merupakan bagian dari masa kini dan masa mendatang. Kita saat ini menjadi saksi terjadinya suatu perubahan fundamental sebagai akibat arus deras globalisasi. Perubahan tersebut mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan politik. Berbagai bentuk organisasi lokal dan regional terkena dampak perubahan tersebut sehingga manajer organisasi juga mengalami suatu perusahaan besar. Perusahaan dihadapkan pada pilihan berhadapan dengan pasar global atau mati. Oleh karena itu, pada umumnya perusahaan terpaksa mengurangi struktur biaya secara radikal dengan jalan merencanakan kembali dan mengurangi berbagai inisiatif yang meningkatkan biaya pada struktur, proses, dan produk (Rhinesmith, (2001). Dengan perkembangan seperti ini, maka perusahaan harus memiliki staf dan karyawan yang mampu melayani pasar global sekaligus pasar lokal yang ingin dilayani dengan cara yang sama. Fungsi