Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2013

Sejarah Manajemen Kuno

Kalau kita membaca buku-buku manajemen saat ini seakan-akan ilmu manajemen mulai hadir di awal abad XIX dengan sederetan ahli manajemen dari negara-negara barat. Apabila anda ingin mengetahui sejak kapan sesungguhnya ilmu manajemen dikenal dan digunakan orang, dapat menelusuri ilmu manajemen pada zaman ramainya perdagangan di Sumeria atau ketika dilakukannya pembangunan piramid di Mesir. Para ahli menemukan tulisan kuno yang ditinggalkan bangsa Mesir di tahun 1300 sebelum masehi yang berisi pengakuan betapa pentingnya organisasi dan administrasi dalam negara-negara birokratis di zaman kuno. Leluhur bangsa Cina pun meninggalkan berbagai catatan sejarah yang memuat berbagai saran praktis untuk administrasi negara yang baik dan nasihat untuk memilih pejabat yang jujur, adil, tidak memikirkan diri sendiri, dan mampu bekerja. Bangsa Yunani yang pernah mengalami masa keemasannya, juga telah memiliki dan menjalankan prinsip-prinsip manajemen. Hal ini terbukti dari pengelolaan berbagai pranat

Pentingnya Kebijakan Ekonomi

Setiap tahun, berbagai kebijakan ekonomi dibuat oleh pemerintah baik lokal, maupun pemerintah pusat. Setiap kebijakan tersebut memiliki dua komponen penting yaitu tujuan yang ingin dicapai serta alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Peran para ahli ekonomi (ekonom) ialah mencari solusi bagaimana tujuan yang saling bertentangan dapat diselaraskan agar tidak menjadi kontraproduktif. Sering kali para ekonom menjadi penasihat dalam penyusunan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah karena analisis ekonomi yang mereka susun berguna untuk mengetahui berbagai kemungkinan dampak yang dihasilkan kebijakan itu sendiri. Kebijakan ekonomi berperan penting dalam mengalokasikan serta mendistribusikan sumber daya yang langka secara merata kepada masyarakat. Pasar sering kali gagal mengakomodasi kepentingan semua bagian masyarakat sehingga muncul yang disebut dengan market failure . Bagaimanapun juga, pemerintah memiliki pengaruh barang dan jasa melalui mekanisme yang dimiliknya karena p

Konsep-konsep Dasar Ilmu Ekonomi

a. Kelangkaan (Scarity) Pertanyaan pertama yang muncul ialah apa yang dimaksud dengan kelangkaan ? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap agen ekonomi (baik rumah tangga maupun perusahaan) menghadapi masalah keterbatasan sumber daya yang dimilikinya. Rumah tangga memiliki keterbatasan pendapatan, waktu dan sebagainya, sehingga jumlah barang dan jasa yang dapat dikonsumsi juga terbatas. Perusahaan menghadapai keterbatasan anggaran pula sehingga harus menentukan berapa jumlah input yang akan digunakan dalam proses produksinya, serta berapa jumlah barang yang akan diproduksi. b. Pilihan-pilihan (Choices) Seseorang selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup. Apakah kita ingin berlibur ke pantai atau ke pegunungan ? Apakah kita ingin berbelanja di pasar swalayan atau di pasar tradisional ? Apakah kita ingin melanjutkan kuliah atau bekerja dan menabung terlebih dahulu, atau menikah ? itu semua merupakan pilihan yang sering hadir di dalam kehidupan kita. c. Biaya Kesempata

Dua Pertanyaan Besar dalam Ilmu Ekonomi

Dua pertanyaan besar yang kerap kali muncul dalam ilmu ekonomi ( economics ) terkait dengan: Bagaimana dengan sumber daya yang terbatas dan dihadapkan pada pilihan-pilihan yang ada, diambil keputusan tentang apa, bagaimana, dan untuk siapa barang-barang dan jasa diproduksi. Kapan pilihan-pilihan yang dibuat dalam rangka memaksimalkan kepentingan pribadi sekaligus juga mampu memaksimalkan kepentingan sosial. 1. Apa, Bagaimana, dan untuk Siapa ? Apa yang diproduksi oleh suatu perekonomian ? setiap perekonomian memiliki banyak pilihan untuk jenis barang atau jasa yang akan diproduksi. Namun demikian, dengan pemahaman bahwa setiap perekonomian memiliki keterbatasan sumber daya yang dimilikinya, maka tidak semua jenis barang dan jasa harus diproduksi sendiri oleh perekonomian tersebut. Apakah perusahaan di Indonesia sebaiknya memproduksi traktor untuk pertanian ? Atau lebih baik memproduksi pesawat terbang ? Kemudian, bagaimana barang dan jasa diproduksi akan menjadi pertanyaan sel

Definisi Ilmu Ekonomi

Sebelum membahas tentang definisi, perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai asal usul istilah ilmu ekonomi ( economics ). Istilah economics berasal dari bahasa yunani kuno yaitu  οἶκος ( oikos , “rumah tangga”) +  νόμος ( nomos “kebiasaan” atau “hukum"), di mana gabungan kedua kata tersebut dapat diterjemahkan sebagai “aturan/kebiasaan dalam rumah tangga”. Dalam bahasa Indonesia, kata physic dari bahasa Inggris dan di-Indonesia-kan menjadi fisika. Demikian pula kata mathematics diterjemahkan menjadi matematika, dynamics menjadi dinamika dan statistics menjadi statistika. Karena itu kata economics dalam blog ini seharusnya diterjemahkan dalam bahaa Indonesia menjadi ekonomika. Namun, penggunaan istilah ilmu ekonomi lebih banyak digunakan di berbagai literatur. Agar tidak terjadi kerancauaan istilah maka blog ini menggunakan istilah ilmu ekonomi. Apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi ? Beberapa batasan yang sering digunakan antara lain : Ilmu ekonomi adalah studi a

Ilmu Ekonomi dan Keputusan Ekonomi

Pada dasarnya ilmu ekonomi selalu berhubungan dengan pengambilan keputusan ekonomi. bahkan dapat dikatakan, ilmu ekonomi merupakan suatu perangkat alat analisis yang dapat membantu kita membuat keputusan terbaik di dalam hidup, khususnya keputusan ekonomi. Sebelum mengambil keputusan ekonomi, setiap agen ekonomi (rumah tangga dan perusahaan) harus dapat mengidentifikasi terlebih dahulu tujuan ekonomi yang ingin dicapai. Rumah tangga sebagai konsumen memiliki tujuan memaksimumkan profit. Setelah mengetahui tujuannya, setiap agen ekonomi juga harus mengetahui keterbatasan sumber daya apa yang dihadapinya untuk mencapai tujuannya tersebut. Setiap agen ekonomi akan menghadapi berbagai pilihan ( choice ) yang tersedia untuk mencapai tujuannya dengan keterbatasan sumber daya tertentu. Tentunya agen ekonomi akan mengambil pilihan yang memenuhi kriteria tujuannya tersebut. Di sini terjadi pengambilan keputusan ekonomi. Keputusan ekonomi tersebut merupakan cerminan prolaku setiap agen ekonomi.

Mengapa Mempelajari Ilmu Ekonomi ?

Pada masa kini berbagai persoalan ekonomi sudah sangat mudah di temui dalam kehidupan sehari-hari kita. Terkadang tanpa kita sadari, perasaan hati kita yang bersuka cita sepanjang hari ternyata dipengaruhi oleh sekelumit berita ekonomi: Harga Minyak Dunia Turun. Di sisi lain mungkin kita menjadi sedikit gusar terhadap pemerintah lantaran melihat masyarakat harus mengantri lama untuk memperoleh 2 liter minyak tanah di Samarinda. Padahal berbagai informasi terebut mungkin hanya kita lihat di layar kaca. Kita juga mungkin pernah menonton berita yang menyatakan bahwa telah terjadi peningkatan penduduk miskin di Indonesia seiring dengan munculnya krisis ekonomi dan naiknya harga kebutuhan pokok. Padahal, di sisi lain, saat kita berangkat bekerja, kita dapat melihat bahwa banyak bermunculan perumahan griya tawan ( apartmen ) di beberapa kota besar, belum lagi pusat-pusat perbelanjaan baru juga mulai marak dibangun di banyak kota. Apakah para investor tidak mengetahui bahwa jumlah penduduk m

Apa itu Ilmu Ekonomi ?

Kekuatan ekonomi memiliki pengaruh yang nyata dalam kehidupan kita sehari-hari, mulai dari keputusan untuk memilih barang yang dibeli, memilih jenis pekerjaan, mengalokasikan pendapatan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, menabung di bank yang memberikan suku bunga tertinggi, menghadapi kenaikan harga barang, dan sebagainya. Meskipun kita yakin bahwa semua orang tidak berdiskusi dulu dalam menghadapi kenaikan harga BBM misalnya, namun orang cenderung mengurangi konsumsi BBM, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini menarik, mengingat ternyata sebagian besar orang akan melakukan hal yang sama. Tentunya ini dilandasi oleh suatu asumsi yang kuat, yaitu setiap orang akan rasional dalam mengambil keputusan, termasuk keputusan ekonomi. Secara sederhana, ilmu ekonomi sebenarnya didasarkan pada tiga (3) konsep penting, yaitu kelangkaan ( scarity ), pilihan ( choice ), dan pengambilan keputusan ( decision making ). Ilmu ekonomi muncul karena manusia selalu ingin mendapatkan sesuatu m

Manajemen Global

Manajemen Baru Era Globalisasi Dunia manajemen tidak seperti dahulu lagi. Kita memang tidak boleh melupakan masa lalu karena merupakan bagian dari masa kini dan masa mendatang. Kita saat ini menjadi saksi terjadinya suatu perubahan fundamental sebagai akibat arus deras globalisasi. Perubahan tersebut mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan politik. Berbagai bentuk organisasi lokal dan regional terkena dampak perubahan tersebut sehingga manajer organisasi juga mengalami suatu perusahaan besar. Perusahaan dihadapkan pada pilihan berhadapan dengan pasar global atau mati. Oleh karena itu, pada umumnya perusahaan terpaksa mengurangi struktur biaya secara radikal dengan jalan merencanakan kembali dan mengurangi berbagai inisiatif yang meningkatkan biaya pada struktur, proses, dan produk (Rhinesmith, (2001). Dengan perkembangan seperti ini, maka perusahaan harus memiliki staf dan karyawan yang mampu melayani pasar global sekaligus pasar lokal yang ingin dilayani dengan cara yang sama. Fungsi

Bagaimana Mengoptimalkan Kinerja Manajer ?

Penilaian keberhasilan kinerja seorang manajer sangat tergantung dari kinerja bawahannya karena seorang manajer tidak dapat bekerja sendiri. Oleh karena itu seorang manajer harus mampu memimpin bawahannya berprestasi dalam pekerjaannya. Menurut hasil pengamatan para praktisi manajemen , faktor yang menstimulasi bawahan untuk berprestasi bukan hanya imbalan yang besar saja, tetapi ada faktor-faktor lain yang lebih penting dari itu. Paling tidak, ada 10 (sepuluh) faktor yang diinginkan bawahan untuk meningkatkan kinerja mereka antara lain: Pekerjaan yang Menarik . Manajer hendaknya mampu meyakinkan bawahannya bahwa pekerjaannya sangat menarik. Suatu pekerjaan dikatakan menarik bila orang yang mengerjakannya merasa senang melakukannya. Berwal dari rasa senang itu pula diharapkan bawahan dapat meningkatkan kualitas pekerjaannya. Seorang pimpinan juga perlu mengetahui jenis pekerjaan yang cocok dan disenangi bawahannya. Kesejahteraan yang memadai . Manajer harus dapat membuktikan bahwa

Apakah Kemampuan Manajerial itu ?

Seperti jabatan lainnya, menjadi manajer tidaklah semudah yang diperkirakan seseorang sebelumnya menjadi karyawan biasa. Untuk menjadi seorang manajer yang sukses, ia harus memiliki sejumlah kompetensi umum dan khusus. Kemampuan manajerial adalah kemampuan untuk mengatur, mengoordinasikan dan menggerakkan para bawahan ke arang pencapaian tujuan yang telah ditentukan organisasi. Dalam organisasi yang berukuran besar, kesempatan manajer untuk mengadakan kontrak dengan seluruh bawahan relatif sangat kecil. Lebih-lebih dalam organisasi yang besar yaitu organisasi yang ruang lingkup operasinya nasional atau internasional. Dengan demikian, kegiatan mengintegrasikan, mengoordinasikan dan menggerakkan para bawahan oleh manajer puncak dilakukan melalui pendelegasian wewenang kepada manajer dan manajer pengawas. Kemampuan manajerial tidak begitu saja muncul. Kemampuan ini lahir dari suatu proses yang panjang yang terjadi secara perlahan-lahan melalui proses pengamatan dan belajar. Bukti dari k

Jenis-jenis Manajer

Banyak cara orang mengklasifikasikan manajer untuk melihat kemampuan utama seorang manajer. Namun bukan berarti pembedaan atau pengklasifikasian itu berlaku statis atau kaku tetapi hal ini hanyalah untuk memahami kelebihan seseorang ketika menjadi seorang manajer. Pengklasifikasian manajer dapat dilakukan dengan melihat mereka pada tingkatan dalam organisasi yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga golongan, yaitu (Handoko, 996); a. Manajer lini – pertama Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga oprasional, disebut manajemen lini/garis – pertama ( first – line ) atau first – level ). Para manajer ini sering disebut dengan manajer kantor, penyelia jasa, manajer departemen. Sebagai contoh adalah penyelia teknik dalam suatu departemen riset. b. Manajer menengah Manajer menegah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam satu organisasi. Para manajer menegah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan kadang-kadang jug

Apa, Siapa, Mengapa, dan Bagaimana Peran manajer ?

Manajer muncul jika ada organisasi dan sebaliknya organisasi akan segera hancur jika tidak ada manajer. Jadi siapa manajer itu ? Manajer adalah anggota organisasi yang mengawasi dan mengarahkan pekerjaan anggota lain. Di dalam perkembangannya kemudian, manajer diartikan sebagai seorang anggota organisasi yang memadukan dan mengkoordinasikan pekerjaan orang lain. Hal ini berarti bahwa manajer bertanggung jawab langsung atas kelompok orang di sebuah divisi perusahaan atau dapat berarti menyelia atau mensupervisi satu orang saja. Manajer zaman dahulu menyesuaikan diri dengan struktur organisasi, garis wewenang, peraturan, dan tujuan-tujuan yang ditentukan perusahaan untuk dirinya. ganjaran atau penghargaan ( reward ) diperoleh dari organisasi dan bukan dari pertimbangan bahwa ia memiliki kemampuan tertentu, telah memberikan jasa luar biasa kepada organisasi, atau memiliki jenjang pendidikan tertentu yang layak memperoleh ganjaran lebih baik daripada rekan sesama manajer. Itu ciri dari ma

Mengapa perlu Teori dan Teknik Manajemen ?

Dari sejumlah pendapat yang muncul setidaknya kita dapat menyebutkan tiga alasan perlunya manusia menggunakan teori dan teknik manajemen , yaitu untuk meningkatkan efisiensi, mengkristalkan sifat manajemen, mencapai tujuan sosial. Berikut adalah uraiannya. Dari pengembangan ilmu manajemen yang dikemukakan oleh Taylor telah terungkap bahwa manajemen diperlukan untuk melakukan efisiensi kerja dan mengoptimalkan hasil. Para ahli lain juga telah membuktikan bahwa jika perusahaan menerapkan prinsip dan teknik manajemen maka efisiensi manajerial pasti akan menjadi lebih baik, apalagi jika para manajernya menggunakan garis pedoman yang dibuat dalam tahap perencanaan untuk membantu memecahkan berbagai masalah. Pada masa globalisasi ini perusahaan yang paling efisien cenderung dapat bertahan lebih lama dan dapat lebih kompetitif dibandingkan dengan perusahaan yang boros dan tidak memiliki perencanaan matang. Seseorang yang kurang memahami atau hanya sebagian saja mengerti manajemen, sulit bag

Manajemen sebagai Ilmu dan Seni

Kita tentu bersepakat bahwa ciri utama suatu ilmu adalah harus memiliki pola berdasarkan pembuktian ilmiah, dan memiliki tahapan-tahapan yang sistematis. Manajemen bukan hanya membutuhkan pola tunggal seperti itu, Dengan demikian manajemen tidak dapat dikatakan ilmu semata-mata. Manajemen akan berdampak efektif dan efisien jika dijalankan oleh orang-orang profesional. Jadi, manajemen membutuhkan sentuhan orang yang memiliki kiat khusus, strategi jitu, perasaan halus, intuisi tinggi, pengendalian emosi, intelegensi tinggi, jiwa motivator, kereatif, inovatif, komunikatif, dan lain-lain. Oleh karena itu banyak orang setuju bahwa manajemen juga sebagai suatu seni. Sentuhan seperti itu akan membuat manajemen menjadi dinamis, kreatif, berkemampuan sebagai problem solver , dan dapat membuat suatu organisasi lebih unggul daripada organisasi lain yang mungkin hanya dijalankan setengah hati dan kurang memiliki orang-orang profesional. Dengan demikian manajemen merupakan ilmu dan juga seni. Sua

Peran Manajemen dalam Organisasi dan Perusahaan

Penjelasan tentang peran manajemen dalam organisasi dan perusahaan sangat erat kaitannya dengan pemahan dan pengertian definisi dan ciri organisasi, hubungan organisasi dan peran manajemen. Oleh sebab itu kita akan membahas terlebih dahulu hal-hal tersebut untuk memudahkan kita memahami peran manajemen dalam organisasi dan perusahaan secara menyeluruh. Organisasi adalah sekumpulan orang yang bersespakat secara sadar unutk bergabung alam suatu kelompok dengan sejumlah ikatan tertentu, yang menetapkan tujuan-tujuan tertentu dan berupaya mencapi tujuan tersebut. Apabila kita meneliti definisi tersebut lebih jauh, maka kita dapat melihat beberapa ciri pokok organisasi yaitu; terdiri dari sekumpulan orang; dengan kesadaran dalam arti engaja dan mengeri benar seseorang berada disitu; ssetuju diikat dengan berbagai peraturan organisasi dan pemerintah; sepakat berkelompok untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu; memiliki aturan tertentu yang harus disepakati dan ditaati berrsasma u

Peran Manajemen

Keberhasilan suatu organisasi sangat tergantung pada pengelolaan fungsi-fungsinya secara efektif. Para pengelola organisasi menyadari bahwa yang biasa disebut manajer ( manager ) dapat diumpamakan seorang nahkoda kapal yang akan menentukan jalan berdasarkan pedoman yang dipegang untuk menuju sasaran. Namun mengelola organisasi tidaklah sesederhana itu. Mengelola organisasi membutuhkan banyak keterampilan, kemampuan, dan sikap yang akan membuat organisasi tersebut tidak hanya bergerak melainkan juga berkembang, inovatif, kreatif, menguntungkan, kompetitif, dan berorientasi global. Organisasi yang berorientasi global adalah organisasi yang memenuhi tuntutan sesuai zaman saat ini. Organisasi yang mendominasi pasar lokal akan segera ambruk jika para pengelolanya tidak mampu melihat pesaing asing yang sedang datang dengan segala teknologi dan sistem terbarunya. Organisasi lokal boleh saja hanya berkeinginan menguasai pasar lokal tetapi pengelola tetap harus waspada, inovatif, dan kompetiti

Pengertian Manajemen

Secara sederhana manajemen berorientasi kepada dua hal, yaitu mengawasi orang bekerja dan mengurus uang. Sehingga manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan mengawasi/mengatur orang bekerja dan mengurus/mengatur administrasi keuangan dengan baik. Manajemen yang baik baru dapat dicapai jika diterapkan dengan tegas dan disiplin, agar usaha yang dilakukan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pendapat Para Ahli Manajemen merupakan konsep yang paling sering diperbincangkan di dunia akademis maupun di dunia bisnis atau dunia praktis. Dengan kata lain makna manajemen  dapat dipahami melalui 2 hal, yaitu teori dan praktik manajemen. Hal yang bersifat teoritis berpijak pada pandangan tentang aspek tertentu dari organisasi, antara lain tentang efektivitas, pencapaian tujuan, pengambilan keputusan, efisiensi, keseimbangan, interaksi antara organisasi dan lingkungan sekitarnya, dan sebagainya. Di lain pihak praktik manajemen memandang organisasi sebagai seb

Keahlian Manajer

Walaupun jumlah posisi manajerial hampir tidak terbatas, namun kesuksesan atau keberhasilan orang-orang yang menduduki jabatan tersebut sering kali terhambat oleh keterbatasan keterampilan atau skill dan kemampuan. Oleh karena itu, manajer yang efektif perlu mengembangkan keahlian teknikal, keahlian dalam hubungan antarmanusia ( human relations ), keahlian konseptual, keahlian pengambilan keputusan, dam keahlian manajemen waktu. Keahlian Teknikal ( Technical Skill ). Keahlian teknikal atau teknis adalah keahlian khusus yang harus dimiliki oleh seorang manajer berkaitan dengan tanggung jawab utama yang harus dijalankan. Misalkan, seorang manajer yang bertanggung jawab di bidang keuangan haru mengetahui ilmu-ilmu bidang keuangan. Manajer yang bertanggung jawab di bidang pemasaran harus mengerti mengenai pasar. Keahlian Hubungan Manusia ( Human Relation Skill ). Manajer berkaitan dengan mengarahkan dan mengontrol agar orang—orang yang ada di dalam perusahaan bertindak untuk mencapai

Lingkup Manajemen

Pada perusahaan-perusahaan besar, manajer puncak, menengah maupun manajer lini pertama bekerja di berbagai bidang termasuk sumber daya manusia (SDM), operasi, pemasaran, informasi, dan keuangan, yang dijelaskan sebagai berikut. Manajer SDM . Sebagian besar perusahaan memiliki bagian sumber daya manusia yang mengurus bagian penilaian, kompensasi, training karyawan. Untuk perusahaan yang lebih besar, bagian sumber daya manusia yang terdiri dari suatu tim, sedangkan pada perusahaan kecil bagian sumber daya manusia ini mungkin saja baru dipegang oleh satu orang. Manajer operasi . Manajer operasi berkaitan dengan bagaimana produksi dan operasi perusahaan dapat berjalan baik. Manajer yang bertanggung jawab pada bidang operasi bertanggung jawab untuk produksi, inventory dan kontrol kualitas. Manajer pemasaran. Manajer yang bertanggung jawab pada bidang pemasaran bertanggung jawab untuk memasarkan produk ke pasar. Manajer ini harus merencanakan program pemasaran, program promosi, dan pe

Tingkatan Manajer

Dalam dunia manajemen , umumnya terdapat 3 tingkatan dasar manajer, yaitu top manager (manajer puncak), middle manager (manajer menengah), dan first line manager (manajer tingkat pertama). Sebagian besar perusahaan memiliki lebih banyak manajer menengah dibandingkan manajer puncak. Top managers , yaitu manajer yang bertanggung jawab pada dewan komisaris dan direktur untuk keseluruhan kinerja dan tujuan serta target perusahaan. Beberapa jabatan manajer puncak, antara lain president (presiden direktur), vice president (wakil presiden direktur), CEO ( chief executive officer ), dan CFO ( chief financial officer ). Tugas dan tanggung jawab top manager adalah untuk merumuskan strategi perusahaan dan perencanaan yang akan diterapkan oleh manajer dan karyawan di tingkat yang lebih rendah. Middle managers . Middle manager adalah level manajer yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan dan mengontrol pelaksanaan strategi dan perencanaan yang dirumuskan oleh manajer puncak. Bebera

Proses Manajemen

Griffin dan Ebert (2002) menjelaskan bahwa manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian pengarahan, dan pengawasan sumber daya keuangan, fisik, manusia, dan informasi suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya. Manajer perlu memperhatikan seluruh fungsi manajemen tersebut sebagai proses yang saling terkait satu sama lain. Adapun proses manajemen meliputi tahapan berikut. Planning (Perencanaan) Perencanaan adalah merumuskan apa yang dibutuhkan oleh organisasi dan bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Proses perencanaan ini pada dasarnya, meliputi 3 kegiatan utama, yaitu merumuskan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan, merumuskan strategi yang menyeluruh untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, dan merumuskan langkah-langkah perencanaan untuk mengimplementasikan strategi perusahaan. Organizing (Pengorganisasian) Pengorganisasian merupakan proses manajemen yang menetepkan cara terbaik dalam mengatur sumber daya dan aktivitas suatu organisasi menj

Penetapan Tujuan Bisnis dan Perumusan Strategi

Penetapan tujuan bisnis  ( business goals ) berarti menetapkan tujuan-tujuan yang menjadi sasaran sebuah bisnis. Setiap bisnis memerlukan tujuan karena itu pembahasan dimulai dari aspek-aspek dasar penentuan tujuan organisasi. Selanjutnya, manajer juga perlu membuat keputusan tentang serangkaian tindakan atau program kerja yang bersifat komprehensif dan terintegrasi dalam mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian, penentuan program kerja atau strategi tersebut tidak mungkin dibuat berdasarkan satuan problem sementara atau hanya untuk memenuhi kebutuhan yang muncul seketika. Namun, penentuan program tersebut meliputi cakupan yang lebih luas dalam menghadapi perubahan lingkungan dan tantangan-tantangan yang muncul di masa mendatang. 1. Penetapan Tujuan Tujuan ( goals ) merupakan target kinerja, yang menjadi alat ukur keberhasilan atau kegagalan kinerja sesuai sasaran yang diharapkan dan direncanakan. sebuah organisasi akan berfungsi secara sistematis apabila organisasi tersebut telah