Skip to main content

Peran Manajemen

Keberhasilan suatu organisasi sangat tergantung pada pengelolaan fungsi-fungsinya secara efektif. Para pengelola organisasi menyadari bahwa yang biasa disebut manajer (manager) dapat diumpamakan seorang nahkoda kapal yang akan menentukan jalan berdasarkan pedoman yang dipegang untuk menuju sasaran. Namun mengelola organisasi tidaklah sesederhana itu. Mengelola organisasi membutuhkan banyak keterampilan, kemampuan, dan sikap yang akan membuat organisasi tersebut tidak hanya bergerak melainkan juga berkembang, inovatif, kreatif, menguntungkan, kompetitif, dan berorientasi global. Organisasi yang berorientasi global adalah organisasi yang memenuhi tuntutan sesuai zaman saat ini. Organisasi yang mendominasi pasar lokal akan segera ambruk jika para pengelolanya tidak mampu melihat pesaing asing yang sedang datang dengan segala teknologi dan sistem terbarunya. Organisasi lokal boleh saja hanya berkeinginan menguasai pasar lokal tetapi pengelola tetap harus waspada, inovatif, dan kompetitif dalam memberikan pelayan dan penjualan produknya.

Kunci sukses pengembangan dan prestasi manajemen adalah para manajer. Oleh karena itu mereka harus mampu menguasai lingkungan persaingan serta menjalankan fungsi-fungsi manajemen, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dari kegiatan operasional sehari-hari dalam mencapai tujuan organisasi. Di samping itu mereka juga harus mampu menjalankan rekayasa ulang, ketergantungan manajemen terhadap karyawan strategik, diversitas, etika, kualitas, organisasi belajar, kewirausahaan, manajemen dalam globalisasi, manajemen menembus dunia, kiat manajemen mengakuisi dan merger dengan perusahaan lain dan sebagainya. Perlu diingat bahwa organisasi yang sedang tumbuh saat ini adalah organisasi di era globalisasi. Suka atau tidak suka, semua akan menghadapi globalisasi. Pandanglah globalisasi dengan sikap positif walaupun sebagian orang mengatakan bahwa hal itu merupakan usaha kaum kapitalis barat menguasai perdagangan dunia. Jika kita siap dengan kemampuan dan usaha yang maksimal maka globalisasi dapat menjadi milik kita, bukan mereka.

Baca juga artikel mengenai Konsep Dasar Manajemen lainnya.

Comments

Popular posts from this blog

Dua Pertanyaan Besar dalam Ilmu Ekonomi

Dua pertanyaan besar yang kerap kali muncul dalam ilmu ekonomi ( economics ) terkait dengan: Bagaimana dengan sumber daya yang terbatas dan dihadapkan pada pilihan-pilihan yang ada, diambil keputusan tentang apa, bagaimana, dan untuk siapa barang-barang dan jasa diproduksi. Kapan pilihan-pilihan yang dibuat dalam rangka memaksimalkan kepentingan pribadi sekaligus juga mampu memaksimalkan kepentingan sosial. 1. Apa, Bagaimana, dan untuk Siapa ? Apa yang diproduksi oleh suatu perekonomian ? setiap perekonomian memiliki banyak pilihan untuk jenis barang atau jasa yang akan diproduksi. Namun demikian, dengan pemahaman bahwa setiap perekonomian memiliki keterbatasan sumber daya yang dimilikinya, maka tidak semua jenis barang dan jasa harus diproduksi sendiri oleh perekonomian tersebut. Apakah perusahaan di Indonesia sebaiknya memproduksi traktor untuk pertanian ? Atau lebih baik memproduksi pesawat terbang ? Kemudian, bagaimana barang dan jasa diproduksi akan menjadi pertanyaan sel

Peluang dan Tren Bisnis Masa Depan

Sejak kita meninggalkan abad XX dan beranjak pada abad XXI, terdapat berbagai faktor yang menurut para ahli menjelaskan dinamika kondisi ekonomi pada sekitar tahun 1990-an, antara lainberikut ini, Perkembangan teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas. Deregulasi keuangan, pasar modal, perbankan, dan perdagangan. Peningkatan aktivitas wirausaha dan investasi modal ventura. Pendekatan baru dalam pengelolaan persediaan. Berakhirnya perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Peningkatan daya beli atau pengeluaran konsumen. Pengurangan defisit anggaran belanja. Peningkatan investasi melalui pasar saham. Kebijakan moneter pemerintah yang lebih bersahabat dengan para pebisnis. Peningkatan perdagangan internasional. Beberapa faktor tersebut dapat menjelaskan bagaimana aktivitas bisnis terkait dengan kondisi ekonomi. Namun, ada beberapa faktor di antaranya memiliki fenomena atau catatan khusus yang bernilai. Contohnya, deregulasi keuangan telah membuat anta

Tanggung Jawab Sosial

Telah dijelaskan etika mempengaruhi perilaku pribadi di lingkungan kerja. Masalah lain yang juga perlu diperhatikan bagi tiap perusahaan selain masalah etika bisnis adalah mengenai tanggung jawab sosial. Griffin dan Ebert (2002) menyatakan, tanggung jawab sosial adalah usaha suatu bisnis untuk menyeimbangkan komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya, termasuk konsumen, bisnis lain/pesaing, karyawan, dan investor. Sedangkan Bone dan Kurtz (2000) menyatakan tanggung jaawab sosial merupakan penerimaan manajemen terhadap kewajiban untuk mempertimbangkan laba, kepuasan pelanggan, dan kesejahteraan sosial sebagai nilai sepadan dalam mengevaluasi kinerja perusahaan. Dapat disimpulkan tanggung jawab sosial lebih berkaitan dengan cara suatu bisnis bertindak terhadap kelompok dan pribadi lainnya dalam lingkungan sosialnya. Pada kenyataannya tanggung jawab sosial lebih merupakan suatu usaha untuk mengimbangi komitmen yang berbeda. Misal, untuk bertindak secara bertanggung ja