Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2013

Bentuk Kerja Sama dan Ekspansi Bisnis

Bentuk kerja sama bisnis merupakan aspek lain dalam pengembangan organisasi yang melakukan kerja sama untuk mendapatkan tujuan tertentu. Sedangkan ekspansi bisnis merupakan bentuk pengembangan organisasi untuk mendapatkan tujuan tertentu. Bentuk kerja sama dan ekspansi bisnis yang dapat dilakukan suatu organisasi, antara lain sebagai berikut. 1. Perusahaan Multinasional Perusahaan multinasional atau Multi National Corporation (MNC) adalah perusahaan besar yang mengembangkan anak perusahaannya di berbagai negara lain. Ciri khas dari perusahaan ini adalah di setiap negara perusahaan-perusahaan tersebut memiliki bentuk sebagai Perseroan Terbatas, akan tetapi kepemilikan sahamnya hampir seluruhnya dimiliki oleh perusahaan induk. Selain itu saham dari perusahaan ini tidak dijual di pasar modal lokal sehingga kebijakan operasi perusahaan ditentukan oleh perusahaan induk. Perusahaan multinasional semakin besar peranannya dalam berbagai negara sejak perang dunia II. Awalnya MNC beras

Badan-Badan Usaha Lainnya

Terdapat beberapa bentuk badan usaha lain selain yang disebutkan sebelumnya , antara lain sebagai berikut. 1. Badan Usaha Milik Negara Di Indonesia, badan usaha ini cukup penting peranannya. Walaupun beberapa Badan Usaha Milik Negara sudah dialihkan menjadi Perseroan Terbatas, tetapi tidak ada salahnya kalau kita bahas kembali bentuk dasar BUMN yang ada di Indonesia. a. Perusahaan Jawatan atau Perjan Tergolong perusahaan jawatan adalah perusahaan negara yang dikelola oleh departemen tertentu. Pegawai-pegawai pada perusahaan jawatan adalah pegawai negeri. Tujuan dari perusahaan jawatan adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Saat ini hampir seluruh Perjan telah berubah statusnya menjadi perseroan. b. Perusahaan Umum atau Perum Termasuk dari Perum adalah perusahaan milik negara yang memberikan layanan kepada masyarakat. Perbedaan dengan Perjan adalah dikarenakan fungsi pelayanannya tidak terlalu vital maka diharapkan perusahaan umum dapat beroperasi tanpa subsid

Bentuk-bentuk Badan Usaha

Bentuk-bentuk badan usaha dapat dibedakan menjadi beberapa, antara lain Perusahaan Perseorangan, Perusahaan Perkongsian, dan Perusahaan Perseroan Terbatas. 1. Perusahaan Perseorangan Secara definisi, yang dimaksudkan dengan perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki suatu individu. Akan tetapi, dalam peraktiknya badan usaha ini kerap kali merupakan perusahaan keluarga, yaitu perusahaan yang menggunakan seluruh atau sebagian anggota keluarga untuk menjalankannya. Walaupun terkesan sederhana, namun perusahaan perseorangan banyak digunakan di Indonesia dan memiliki omset yang cukup besar hingga puluhan miliar per tahun, misalnya perusahaan-perusahaan dagang yang memproduksi beras dan gula. a. Kelebihan perusahaan perseorangan Bentuk badan usaha yang sederhana ini mempunyai kelebihan sebagai berikut. Mudah didirikan. setiap orang dapat mengembangkan usaha milik perorangan. Sering kali usaha ini tidak perlu mendapat izin dari lembaga  pemerintah untuk menjalankann

Tanggung Jawab Sosial

Telah dijelaskan etika mempengaruhi perilaku pribadi di lingkungan kerja. Masalah lain yang juga perlu diperhatikan bagi tiap perusahaan selain masalah etika bisnis adalah mengenai tanggung jawab sosial. Griffin dan Ebert (2002) menyatakan, tanggung jawab sosial adalah usaha suatu bisnis untuk menyeimbangkan komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya, termasuk konsumen, bisnis lain/pesaing, karyawan, dan investor. Sedangkan Bone dan Kurtz (2000) menyatakan tanggung jaawab sosial merupakan penerimaan manajemen terhadap kewajiban untuk mempertimbangkan laba, kepuasan pelanggan, dan kesejahteraan sosial sebagai nilai sepadan dalam mengevaluasi kinerja perusahaan. Dapat disimpulkan tanggung jawab sosial lebih berkaitan dengan cara suatu bisnis bertindak terhadap kelompok dan pribadi lainnya dalam lingkungan sosialnya. Pada kenyataannya tanggung jawab sosial lebih merupakan suatu usaha untuk mengimbangi komitmen yang berbeda. Misal, untuk bertindak secara bertanggung ja

Etika Bisnis

Pada masa kini suatu perusahaan perlu mempertimbangkan masalah etika bisnis apabila ingin mempertahankan keberlangsungan hidupnya dalam jangka panjang. Boone dan Kurtz (2000), mengatakan etika bisnis merupakan standar perilaku dan nilai-nilai moral yang mengontrol tindakan serta keputusan di lingkungan pekerjaan. Dalam menilai suatu aktivitas biisnis, terapat pertanyaan mendasar tentang apakah perilaku etis itu ? Griffin dan Ebert (2000) mengatakan etika adalah keyakinan mengenai tindakan yang benar dan yang salah atau tindakan yang baik dan yang buruk yang mempengaruhi hal lainnya. Untuk itu peilaku etis diartikan sebagai perilaku yang mencerminkan norma-norma sosial yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang bermanfaat dan yang berbahaya. Pembahasan etika bisnis antara lain perilaku etis dan perilaku tidak etis dari manajer atau karyawan sebuah organisasi. 1. Mengukur Perilaku Etis Dikarenakan etika didasarkan pada konsep sosial dan keyakinan perseora

Mengevaluasi Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi dapat dievaluasi melalui pencapaian tujuan-tujuan perekonomian. Setiap sistem ekonomi memiliki 3 tujuan utama, yakni berikut ini. Stabilitas Merupakan kondisi di mana keseimbangan antara kesediaan uang dalam suatu ekonomi dan barang yang di produksi di dalamnya meningkat pada tingkat yang sama. Ancaman terbesar stabilitas ekonomi adalah inflasi, yaitu fenomena di mana terdapat peningkatan harga sebagian besar barang pokok dalam sistem ekonomi. Selain inflasi ancaman yang mempengaruhi stabilitas lainnya adalah resesi, yaitu suatu periode yang dikarakteristikkan dengan penurunan dalam penyerapan tenaga kerja, penghasilan dan produksi. Apabla resesi berlangsung dalam waktu yang lama maka disebut depresi. Full employment Ful employment bermakna bahwa setiap orang yang ingin bekerja memiliki peluang untuk mendapatkannya. Di dalam realitasnya full employment tidak mungkin terjadi karena distribusi orang dan pekerjaan tidak persis sama. Hal ini menjadikan perekonom

Bisnis dan Sistem Ekonomi

Bisnis merupakan semua aktivitas yang menyediakan barang atau jasa untuk mendapatkan profit. Profit adalah perbedaan/selisih antara pendapatan suatu bisnis dan beban-bebannya. Dalam oprasinyna, bisnis memerlukan sejumlah sumber daya di mana cara pengaturannya tergantung oleh sistem ekonomi yang dianut. Grifin dan Ebert (2002) menjelaskan sistem ekonomi adalah suatu sistem negara dalam mengalokasikan sumber dayanya di antara warga negaranya baik individu maupun organisasi. Dalam artikel ini kita akan menunjukkan bagaimana sistem ekonomi berbeda dalam kepemilikan ataupun kontrol atas sumber dayanya, yaitu faktor produksi. Kita juga akan menjelaskan beberapa macam sistem ekonomi yang ada. 1. Faktor-faktor produksi Dalam setiap sistem ekonomi menunjukkan adanya perbedaan dalam cara bagaimana suatu negara mengelola faktor-faktor produksi yang digunakan. Faktor-faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam produksi barang dan jasa, antara lain tenaga kerja, modal, kewirausah

Peluang dan Tren Bisnis Masa Depan

Sejak kita meninggalkan abad XX dan beranjak pada abad XXI, terdapat berbagai faktor yang menurut para ahli menjelaskan dinamika kondisi ekonomi pada sekitar tahun 1990-an, antara lainberikut ini, Perkembangan teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas. Deregulasi keuangan, pasar modal, perbankan, dan perdagangan. Peningkatan aktivitas wirausaha dan investasi modal ventura. Pendekatan baru dalam pengelolaan persediaan. Berakhirnya perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Peningkatan daya beli atau pengeluaran konsumen. Pengurangan defisit anggaran belanja. Peningkatan investasi melalui pasar saham. Kebijakan moneter pemerintah yang lebih bersahabat dengan para pebisnis. Peningkatan perdagangan internasional. Beberapa faktor tersebut dapat menjelaskan bagaimana aktivitas bisnis terkait dengan kondisi ekonomi. Namun, ada beberapa faktor di antaranya memiliki fenomena atau catatan khusus yang bernilai. Contohnya, deregulasi keuangan telah membuat anta

Lingkungan Bisnis

Sebagai sebuah sistem, perusahaan sangat terkait edngan lingkungannya. Perusahaan sebagai sistem berarti sebgai unit yang terdiri dari subsistem, seperti sumber-sumber ekonomi, kegiatan perusahaan dan lingkungan perusahaan yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Pengelolaan bisnis menjadi semakin kompleks seiring dengan perkembangan lingkungan ekonomi. Perkembangan dalam sistem dan mekanisme industrial telah memberikan implikasi pada organisasi bisnis atau perusahaan. Alternatif-alternatif dari peluang yang ada masih banyak dan terbuka untuk dihadapi dalam mencapai tujuan perusahaan. Lingkungan bisnis memiliki ketergantungan yang kuat dengan kondisi ekonomi, industri dan kepentingan dalamanggota masyarakat yang lainnya. Oleh karena lingkungan itulah, keputusan bisnis banyak dipengaruhi oleh kepentingan pihak-pihak yang berasal dari berbagai latar belakang (sosial, budaya dan politik) yang berbeda. Pada dasarnya bisnis terkait dengan lingkungan internal sebagai

Pengertian Bisnis

Bisnis, kata yang sering kita dengar pasti terlintas di benak kita bahwa bisnis itu seperti Perusahaan Microsoft, Toko - toko kecil di sekitar rumah bahkan lapak koran di pinggir jalan. Microsoft, toko kecil, lapak koran di pinggir jalan merupakan bentuk-bentuk dari organisasi yang menjalankan bisnis, yaitu organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk memperolah keuntungan. Secara terminologis, bisnis merupakan sebuah kegiatan atau usaha. Bisnis dapat pula diartikan sebagai aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran barang, jasa atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan maksud memperoleh manfaat atau keuntungan. Dengan demikian, bisnis merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan keinginan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau keuntungan. Mempelajari bisnis berarti menelaah sejarah kehidupan manusia dan lingkungannya dalam memenuhi keb