Skip to main content

Lingkungan Bisnis

Sebagai sebuah sistem, perusahaan sangat terkait edngan lingkungannya. Perusahaan sebagai sistem berarti sebgai unit yang terdiri dari subsistem, seperti sumber-sumber ekonomi, kegiatan perusahaan dan lingkungan perusahaan yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Pengelolaan bisnis menjadi semakin kompleks seiring dengan perkembangan lingkungan ekonomi. Perkembangan dalam sistem dan mekanisme industrial telah memberikan implikasi pada organisasi bisnis atau perusahaan. Alternatif-alternatif dari peluang yang ada masih banyak dan terbuka untuk dihadapi dalam mencapai tujuan perusahaan.

Lingkungan bisnis memiliki ketergantungan yang kuat dengan kondisi ekonomi, industri dan kepentingan dalamanggota masyarakat yang lainnya. Oleh karena lingkungan itulah, keputusan bisnis banyak dipengaruhi oleh kepentingan pihak-pihak yang berasal dari berbagai latar belakang (sosial, budaya dan politik) yang berbeda. Pada dasarnya bisnis terkait dengan lingkungan internal sebagai sumber daya yang mempengaruhi aktivitas bisnis secara langsung. Bisnis juga dipengaruhi oleh lingkungan eksternal yang terdiri dari pihak-pihak pemegang kepentingan utama perusahaan (stakeholders) dan lingkungan umum yang secara tidak langsung terkait dengan aktivitas bisnis atau mempengaruhi kinerja perusahaan.

Mengetahui komponen apa saja dari lingkungan dan memahami bagaimana lingkungan mempengaruhi perusahaan merupakan hal yang penting bagi manajer perusahaan. Lingkungan yang mengandung unsur ketidakpastian mempengaruhi perusahaan melalui berbagai aspek yang terkait dengan aktivitas perusahaan dan lingkungan eksternalnya. Misalkan, saja kondisi bencana alam dahsyat, seperti Tsunami di Aceh yang datang secara tiba-tiba, merubah semua perencanaan yang telah dibuat perusahaan yang ada disana, bahkan perubahan perencanaan pembangunan indonesia secara global. Oleh karena itu, sangat penting bagi manajer perusahaan untuk mengetahui komponen-komponen dalam lingkungan yang akan mempengaruhi kesuksesan perusahaan. Berdasarkan tingkat pengaruh pada perusahaan maka lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi 2, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal.

1. Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah sumber daya manusia dan fisik yang mempengaruhi kinerja bisnis secara langsung. Lingkungan ini terdiri atas berikut ini.

a. Karyawan (tenaga kerja/sumber daya manusia).
b. Manajemen (keahlian/pengelola).
c. Pemegang saham (stakeholders).
d. Modal dan peralatan fisik (dana,mesin,gedung).
e. Informasi.

2. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah institusi atau kekuatan luar yang potensial mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, yakni berikut ini.

a. Lingkungan khusus
Lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara langsung relevan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Lingkungan khusus, meliputi orang-orang yang mempunyai kepentingan dalam organisasi (stakeholder), seperti konsumen, pemasok, pesaing dan kreditor.
Konsumen. Sebagaimana diketahui, perusahaan ada untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen atau pelanggan merupakan kelompok potensial yang mengonsumsi output atau barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan atau organisasi bisnis dan juga lembaga pemerintahan maupun organisasi nonprofit lainnya.
Pemasok. Perusahaan atau individu yang menyediakan faktor-faktor produksi yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi produk atau jasanya. Pasokan eliputi penyediaan bahan baku/material, peralatan, input keuangan dan tenaga kerja.
Pesaing. Perrsaingan, meliputi semua tawaran pesaing yang nyata maupun potensial serta ubstitusi yang dipertimbangkan oleh pembeli. Biasanya setiap perusahaan mempunyaai satu atau lebih pesaing. Perusahaan perlu lebih memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui penawaran produk dan jasa yang lebih baik dari pesaing.
Kreditor. Perusahaan perlu memperhatikan kreditor atau kelompok kepentingan tertentu yang mempengaruhi kegiatan organisasi secara finansial (institusi keuangan ataupun individu yang memberikan pinjaman dana). Kreditor, misalnya bank akan menganalisi secara seksama dan teliti mengenai perkembangan bisnis dan potensi dari suatu perusahaan karena bank sangat berkepentingan dalam hal pencegahan terjadinya kredit macet atau ketidakmampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjaman yang diberikan.

b. Lingkungan umum
Lingkungan umum meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik dan hukum, sosial budaya, demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin mempegaruhi organisasi. Perubahan lingkungan umum biasanya tidak mempunyai dampak sebesar perubahan lingkungan khusu, namun demikian manajer haru memperhatikan ketika merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan serta mengendalikan aktivita organisasi bisnis.
Kondisi ekonomi. Tinkat inflasi, masalah pengangguran, tingkat pertumbuhan pendapatan nasional, keadaan neraca pembayaran, kondisi pasar saham serta fluktuasi kurs valuta asing dan uku bunga, secara umum adalah beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi praktik manajem dalam aktivitas bisnis. Terdapat hubungan timbal balik antara keadaan perekonomian dan aktivitas bisnis atau dunia usaha. Kestabilan dan pertumbuhan ekonomi akan mendorong perkembangan dunia usaha, dan sebaliknya perkembangan dunia usaha akan mewujudkan kestabilan dan pertumbuhan ekonomi.
Kondisi politik dan hukum. Terdapat kestabilan politik dan kebijakan pemerintah yang sesuai dapat menciptakan suasana kondusig untuk mengembangkan aktivita organisasi bisnis di berbagai bidang. Pertimbangan hukum juga perlu diperhatikan perusahaan, antara lain adanya peraturan pemerintah mengenai pembentukan dan pengawasan organisasi yang membatasi kebijakan manajerial, termasuk dalam hal pengelolaan sumber daya manusia.
Kondisi sosial budaya. Para manajer perlu memperhatikan adanya perubahan sosial budaya masyarakat khususnya pola dan tren pasar yang dituju. Manajer perlu menyesuaikan strategi bisnis terutama pemasarannya dengan kondisi nilai-nilai sosial, kebiasaan, dan selera konsumen.
Kondisi demografi. Kondisi demografi mencakup kebiasaan yang berlaku dalam karakteristik fisik dari populasi, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lokasi geografis, pendapatan, konsumsi keluarga. Perubahan pada karakteristik-karakteristik ini dapat berpengaruh pada kebijakan manajemen perusahaan dalam merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengontrol organisasi bisnisnya.
Teknologi. Teknologi merupakan salah satu faktor lingkungan umum yang paling dramatis atau paling cepat mengalami perubahan. Teknologi pun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan manajer terutama dalam hal pengembangan produk.
Globalisasi. Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi organisasi bisnis. Manajer dari perusahaan besar maupun kecil yang ada di dalam negeri semakin ditantang dengan meningkatnya jumlah pesaing sebagai dampak dari adanya pasar global yang merupakan bagian dari lingkungan eksternal.

Demikian artikel mengenai Lingkungan Bisnis baca juga Pengantar Bisnis yang sebelumnya telah ditulis atau baca artikel selanjutnya yaitu Peluang dan Tren Bisnis Masa Depan. Terimakasih.

Comments

Post a Comment

Terima Kasih telah membaca artikel kami.

Pembaca yang baik pasti meninggalkan jejak, walaupun hanya ucapan "terimakasih"

Popular posts from this blog

Peluang dan Tren Bisnis Masa Depan

Sejak kita meninggalkan abad XX dan beranjak pada abad XXI, terdapat berbagai faktor yang menurut para ahli menjelaskan dinamika kondisi ekonomi pada sekitar tahun 1990-an, antara lainberikut ini, Perkembangan teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas. Deregulasi keuangan, pasar modal, perbankan, dan perdagangan. Peningkatan aktivitas wirausaha dan investasi modal ventura. Pendekatan baru dalam pengelolaan persediaan. Berakhirnya perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Peningkatan daya beli atau pengeluaran konsumen. Pengurangan defisit anggaran belanja. Peningkatan investasi melalui pasar saham. Kebijakan moneter pemerintah yang lebih bersahabat dengan para pebisnis. Peningkatan perdagangan internasional. Beberapa faktor tersebut dapat menjelaskan bagaimana aktivitas bisnis terkait dengan kondisi ekonomi. Namun, ada beberapa faktor di antaranya memiliki fenomena atau catatan khusus yang bernilai. Contohnya, deregulasi keuangan telah membuat anta

Konsep-konsep Dasar Ilmu Ekonomi

a. Kelangkaan (Scarity) Pertanyaan pertama yang muncul ialah apa yang dimaksud dengan kelangkaan ? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap agen ekonomi (baik rumah tangga maupun perusahaan) menghadapi masalah keterbatasan sumber daya yang dimilikinya. Rumah tangga memiliki keterbatasan pendapatan, waktu dan sebagainya, sehingga jumlah barang dan jasa yang dapat dikonsumsi juga terbatas. Perusahaan menghadapai keterbatasan anggaran pula sehingga harus menentukan berapa jumlah input yang akan digunakan dalam proses produksinya, serta berapa jumlah barang yang akan diproduksi. b. Pilihan-pilihan (Choices) Seseorang selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup. Apakah kita ingin berlibur ke pantai atau ke pegunungan ? Apakah kita ingin berbelanja di pasar swalayan atau di pasar tradisional ? Apakah kita ingin melanjutkan kuliah atau bekerja dan menabung terlebih dahulu, atau menikah ? itu semua merupakan pilihan yang sering hadir di dalam kehidupan kita. c. Biaya Kesempata

Manajemen Global

Manajemen Baru Era Globalisasi Dunia manajemen tidak seperti dahulu lagi. Kita memang tidak boleh melupakan masa lalu karena merupakan bagian dari masa kini dan masa mendatang. Kita saat ini menjadi saksi terjadinya suatu perubahan fundamental sebagai akibat arus deras globalisasi. Perubahan tersebut mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan politik. Berbagai bentuk organisasi lokal dan regional terkena dampak perubahan tersebut sehingga manajer organisasi juga mengalami suatu perusahaan besar. Perusahaan dihadapkan pada pilihan berhadapan dengan pasar global atau mati. Oleh karena itu, pada umumnya perusahaan terpaksa mengurangi struktur biaya secara radikal dengan jalan merencanakan kembali dan mengurangi berbagai inisiatif yang meningkatkan biaya pada struktur, proses, dan produk (Rhinesmith, (2001). Dengan perkembangan seperti ini, maka perusahaan harus memiliki staf dan karyawan yang mampu melayani pasar global sekaligus pasar lokal yang ingin dilayani dengan cara yang sama. Fungsi