Skip to main content

Peluang dan Tren Bisnis Masa Depan

Sejak kita meninggalkan abad XX dan beranjak pada abad XXI, terdapat berbagai faktor yang menurut para ahli menjelaskan dinamika kondisi ekonomi pada sekitar tahun 1990-an, antara lainberikut ini,

  1. Perkembangan teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas.
  2. Deregulasi keuangan, pasar modal, perbankan, dan perdagangan.
  3. Peningkatan aktivitas wirausaha dan investasi modal ventura.
  4. Pendekatan baru dalam pengelolaan persediaan.
  5. Berakhirnya perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
  6. Peningkatan daya beli atau pengeluaran konsumen.
  7. Pengurangan defisit anggaran belanja.
  8. Peningkatan investasi melalui pasar saham.
  9. Kebijakan moneter pemerintah yang lebih bersahabat dengan para pebisnis.
  10. Peningkatan perdagangan internasional.
Beberapa faktor tersebut dapat menjelaskan bagaimana aktivitas bisnis terkait dengan kondisi ekonomi. Namun, ada beberapa faktor di antaranya memiliki fenomena atau catatan khusus yang bernilai. Contohnya, deregulasi keuangan telah membuat antarbank lebih berkompetisi dalam meminjamkan uangnya.


Sebagai tindak lanjut dari berbagai faktor tersebut maka para ekonom memprediksi adanya peluang dan tantangan yang dihadapi pebisnis di masa depan dan trend-pola yang diperkirakan sebagai berikut.

Peluang dan tantangan apakah yang dapat diraih pebisnis di masa depan ? Kebanyakan para ahli melihat tiga kekuatan utama yang menggerakkan pebisnis dalam dekade mendatang, yakni berikut ini.

  1. Revolusi teknologi informasi akan berlanjut untuk mempertinggi produktivitas pada seluruh sektor ekonomi, khususnya pada industri baik usaha grosir dan perdagangan eceran.
  2. Perkembangan ilmu dan teknologi baru pada bindang tertentu, seperti bioteknologi akan menciptakan industri yang sepenuhnya baru.
  3. Meningkatnya globalisasi selain akan memciptakan pasar yang jauh lebih besar, namun juga membangun persaingan yang lebih tajam antara pebisnis global. Oleh karena itu, perusahaan perlu lebih memfokuskan pada upaya inovasi dan efisiensi biaya.
Sementara itu, tren dan pola yang diperkirakan oleh para ekonom dalam indikator ekonomi dan dinamika kompetitif di masa mendatang, antara lain sebagai berikut.


  1. Ekonomi akan mempertahankan laju pertumbuhan yang kuat dan konsisten, kemungkinan melebihi 3% per tahun.
  2. Gelombang tingkat inflasi dan defisit anggaran yang besar sepertinya akan semakin berkurang.
  3. Negara-negara yang menyediakan pasar bebas, dan sistem keuangan yang terbuka.
  4. Pebisnis yang paling sukses adalah yang mampu melakukan inovasi dan menguasai teknologi terkini untuk menciptakan keunggulan kompetitif dalam bersaing di lingkuungan industrinya.
Diperkirakan bahwa pada abad XXI para pebisnis dan wirausahawan akan menghadapi peluang dan tantangan yang sangat besar pada pertumbuhan ekspansi. Oleh karena itu, sangat penting para pebisnis baik pada saat ini atau masa mendatang, untuk mengenmbangkan pemahaman yang komprehensif mengenai bisnis sehingga mereka dapat memanfaatkan peluang dengan lebih efektif dan dapat mengatasi segala macam tantangan yang akan dihadapi.

Demikian artikel Peluang dan Tren Bisnis Masa Depan, baca juga Bisnis dan Lingkungannya yang terkait dengan artikel diatas. Artikel selanjutnya yaitu Bisnis dan Sistem Ekonomi yang merupakan sub artikel dari Pengantar Bisnis. Terimakasih.

Comments

  1. wah thanks banget nih artikelnya sangat membantu buat referensi saya..
    Nah ini saya pengin sharing artikel yang membantu mengubah hidup saya juga, silahkan di baca dan resapi :
    Menabung di peer to peer lending

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima Kasih telah membaca artikel kami.

Pembaca yang baik pasti meninggalkan jejak, walaupun hanya ucapan "terimakasih"

Popular posts from this blog

Konsep-konsep Dasar Ilmu Ekonomi

a. Kelangkaan (Scarity) Pertanyaan pertama yang muncul ialah apa yang dimaksud dengan kelangkaan ? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap agen ekonomi (baik rumah tangga maupun perusahaan) menghadapi masalah keterbatasan sumber daya yang dimilikinya. Rumah tangga memiliki keterbatasan pendapatan, waktu dan sebagainya, sehingga jumlah barang dan jasa yang dapat dikonsumsi juga terbatas. Perusahaan menghadapai keterbatasan anggaran pula sehingga harus menentukan berapa jumlah input yang akan digunakan dalam proses produksinya, serta berapa jumlah barang yang akan diproduksi. b. Pilihan-pilihan (Choices) Seseorang selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup. Apakah kita ingin berlibur ke pantai atau ke pegunungan ? Apakah kita ingin berbelanja di pasar swalayan atau di pasar tradisional ? Apakah kita ingin melanjutkan kuliah atau bekerja dan menabung terlebih dahulu, atau menikah ? itu semua merupakan pilihan yang sering hadir di dalam kehidupan kita. c. Biaya Kesempata

Manajemen Global

Manajemen Baru Era Globalisasi Dunia manajemen tidak seperti dahulu lagi. Kita memang tidak boleh melupakan masa lalu karena merupakan bagian dari masa kini dan masa mendatang. Kita saat ini menjadi saksi terjadinya suatu perubahan fundamental sebagai akibat arus deras globalisasi. Perubahan tersebut mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan politik. Berbagai bentuk organisasi lokal dan regional terkena dampak perubahan tersebut sehingga manajer organisasi juga mengalami suatu perusahaan besar. Perusahaan dihadapkan pada pilihan berhadapan dengan pasar global atau mati. Oleh karena itu, pada umumnya perusahaan terpaksa mengurangi struktur biaya secara radikal dengan jalan merencanakan kembali dan mengurangi berbagai inisiatif yang meningkatkan biaya pada struktur, proses, dan produk (Rhinesmith, (2001). Dengan perkembangan seperti ini, maka perusahaan harus memiliki staf dan karyawan yang mampu melayani pasar global sekaligus pasar lokal yang ingin dilayani dengan cara yang sama. Fungsi