Skip to main content

Peran Manajemen dalam Organisasi dan Perusahaan

Penjelasan tentang peran manajemen dalam organisasi dan perusahaan sangat erat kaitannya dengan pemahan dan pengertian definisi dan ciri organisasi, hubungan organisasi dan peran manajemen. Oleh sebab itu kita akan membahas terlebih dahulu hal-hal tersebut untuk memudahkan kita memahami peran manajemen dalam organisasi dan perusahaan secara menyeluruh.

Organisasi adalah sekumpulan orang yang bersespakat secara sadar unutk bergabung alam suatu kelompok dengan sejumlah ikatan tertentu, yang menetapkan tujuan-tujuan tertentu dan berupaya mencapi tujuan tersebut.

Apabila kita meneliti definisi tersebut lebih jauh, maka kita dapat melihat beberapa ciri pokok organisasi yaitu;

  1. terdiri dari sekumpulan orang;
  2. dengan kesadaran dalam arti engaja dan mengeri benar seseorang berada disitu;
  3. ssetuju diikat dengan berbagai peraturan organisasi dan pemerintah;
  4. sepakat berkelompok untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu;
  5. memiliki aturan tertentu yang harus disepakati dan ditaati berrsasma untuk mencapai tujuan; dan
  6. melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan tersesbut.

Kesimpulan, yaitu bahwa begitu banyak kegiatan yang tidak dapat digolongkan sebagai suatu organisasi karena dilakukan oleh satu orang walaupun tujuannya adalah mencari keuntungan. Namun pada umumnya perusahaan dapat dikatan sebuah organisasi karena telah memenuhi syarat-syarat sebagai sebuah organisasi.

Baca juga artikel lainnya mengenai Konsep Dasar Manajemen dan artikel terkait mengenai Manajemen.

Terima Kasih.

Comments

Popular posts from this blog

Tanggung Jawab Sosial

Telah dijelaskan etika mempengaruhi perilaku pribadi di lingkungan kerja. Masalah lain yang juga perlu diperhatikan bagi tiap perusahaan selain masalah etika bisnis adalah mengenai tanggung jawab sosial. Griffin dan Ebert (2002) menyatakan, tanggung jawab sosial adalah usaha suatu bisnis untuk menyeimbangkan komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya, termasuk konsumen, bisnis lain/pesaing, karyawan, dan investor. Sedangkan Bone dan Kurtz (2000) menyatakan tanggung jaawab sosial merupakan penerimaan manajemen terhadap kewajiban untuk mempertimbangkan laba, kepuasan pelanggan, dan kesejahteraan sosial sebagai nilai sepadan dalam mengevaluasi kinerja perusahaan. Dapat disimpulkan tanggung jawab sosial lebih berkaitan dengan cara suatu bisnis bertindak terhadap kelompok dan pribadi lainnya dalam lingkungan sosialnya. Pada kenyataannya tanggung jawab sosial lebih merupakan suatu usaha untuk mengimbangi komitmen yang berbeda. Misal, untuk bertindak secara bertanggung ja...

Sejarah Perkembangan Konsep Manajemen

Mengapa perlu mempelajari Sejarah Manajemen ? Bagi kita yang hidup di era modern seperti ini, mempelajari sejarah manajemen sangatlah bermanfaat dalam mendapatkan deskripsi tentang bagaimana kegiatan manajemen itu berlangsung pada masa yang lalu, kemudian bagaimana manajemen berkembang dengan berbagai prinsip oleh para ahli manajemen, dan akhirnya kita mempelajari manajemen untuk mendeskripsikan, menganalisis, merumuskan, dan mengantisipasi perkembangannya guna meraih kehidupan yang diinginkan, serta mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam mprediksi kehidupan dikemudian hari berkaitan dengan penggunaan keterampilan manajerial. Sebelumnya kita telah membahas mengenai Sejarah Manajemen Kuno , ada satu pertanyaan yang masih perlu dijjawab, yaitu apakah ada perbedaan antara manajemen yang dilakukan nenek moyang kita dengan kita yang hidup disaat ini? Praktik manajemen memang sudah berlangsung sangat lama, namun yang membedakan antara dahulu dan sekarang adalah cara mempraktikka...

Apakah Kemampuan Manajerial itu ?

Seperti jabatan lainnya, menjadi manajer tidaklah semudah yang diperkirakan seseorang sebelumnya menjadi karyawan biasa. Untuk menjadi seorang manajer yang sukses, ia harus memiliki sejumlah kompetensi umum dan khusus. Kemampuan manajerial adalah kemampuan untuk mengatur, mengoordinasikan dan menggerakkan para bawahan ke arang pencapaian tujuan yang telah ditentukan organisasi. Dalam organisasi yang berukuran besar, kesempatan manajer untuk mengadakan kontrak dengan seluruh bawahan relatif sangat kecil. Lebih-lebih dalam organisasi yang besar yaitu organisasi yang ruang lingkup operasinya nasional atau internasional. Dengan demikian, kegiatan mengintegrasikan, mengoordinasikan dan menggerakkan para bawahan oleh manajer puncak dilakukan melalui pendelegasian wewenang kepada manajer dan manajer pengawas. Kemampuan manajerial tidak begitu saja muncul. Kemampuan ini lahir dari suatu proses yang panjang yang terjadi secara perlahan-lahan melalui proses pengamatan dan belajar. Bukti dari k...