Skip to main content

Apa, Siapa, Mengapa, dan Bagaimana Peran manajer ?

Manajer muncul jika ada organisasi dan sebaliknya organisasi akan segera hancur jika tidak ada manajer. Jadi siapa manajer itu ? Manajer adalah anggota organisasi yang mengawasi dan mengarahkan pekerjaan anggota lain. Di dalam perkembangannya kemudian, manajer diartikan sebagai seorang anggota organisasi yang memadukan dan mengkoordinasikan pekerjaan orang lain. Hal ini berarti bahwa manajer bertanggung jawab langsung atas kelompok orang di sebuah divisi perusahaan atau dapat berarti menyelia atau mensupervisi satu orang saja.

Manajer zaman dahulu menyesuaikan diri dengan struktur organisasi, garis wewenang, peraturan, dan tujuan-tujuan yang ditentukan perusahaan untuk dirinya. ganjaran atau penghargaan (reward) diperoleh dari organisasi dan bukan dari pertimbangan bahwa ia memiliki kemampuan tertentu, telah memberikan jasa luar biasa kepada organisasi, atau memiliki jenjang pendidikan tertentu yang layak memperoleh ganjaran lebih baik daripada rekan sesama manajer. Itu ciri dari manajer zaman dahulu. Manajer zaman sekarang pada umumnya menganggap dirinya seorang profesional, baik secara teknis maupun manajerial. Ia bekerja pada suatu perusahaan untuk memperoleh pendapatan dan keamanan hidup, dengan sukarela pula ia bekerja dalam bidang yang ia pilih sendiri. Sedangkan manajer sekarang sangat mudah berpindah dari suatu perusahaan ke perusahaan lainnya. Artinya ia tidak taat kepada perusahaan melainkan mengikuti penawaran gaji yang ia anggap memadai dan sesuai dengan kualifikasinya. ganjaran dianggap memadai jika sesuai dengan jasa yang ia berikan kepada perusahaan, prestasi kerja yang telah ia tunjukkan, sumbangsih kepada bidang keilmuannya, atau adanya rasa hormat dari rekan kerja dalam bidangnya. Keterikatannya hanya pada karier yang dipilihnya. Dengan kecendrungan seperti ini maka tuntutan kepada mereka pun dari waktu ke waktu menjadi semakin besar. Di antara para manajer timbul persaingan kompetensi dan jaringan. Mereka yang unggul dalam penguasaan keilmuannya serta memiliki networking yang lebih baik, dapat dengan mudah pindah dari suatu perusahaan ke perusahaan lain mencari ganjaran tertinggi dan kepuasan kerja maksimal. Kecenderungan atau trend seperti ini juga menguntungkan bagi perusahaan. Dengan adanya kompetisi ketat maka perusahaan dapat menuntut para manajer untuk berprestasi maksimal. Umumnya perusahaan memberikan empat tantangan yaitu (1) menghasilkan produk yang lebih banyak, lebih murah, lebih menarik, lebih ramah lingkungan, dan lebih berselera global, (2) memperbaiki lingkungan hidup dan kondisi lainnya, 93) menyesuaikan diri dengan setiap perubahan besar dalam lingkungan global, (4) menyesuaikan diri dengan setiap kondisi ekonomi, politik dan sosial negara sendiri.

 

Baca juga artikel lainnya mengenai Konsep Dasar Manajemen yang merupakan artikel terkait dengan Manajemen.

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Kemampuan Manajerial itu ?

Seperti jabatan lainnya, menjadi manajer tidaklah semudah yang diperkirakan seseorang sebelumnya menjadi karyawan biasa. Untuk menjadi seorang manajer yang sukses, ia harus memiliki sejumlah kompetensi umum dan khusus. Kemampuan manajerial adalah kemampuan untuk mengatur, mengoordinasikan dan menggerakkan para bawahan ke arang pencapaian tujuan yang telah ditentukan organisasi. Dalam organisasi yang berukuran besar, kesempatan manajer untuk mengadakan kontrak dengan seluruh bawahan relatif sangat kecil. Lebih-lebih dalam organisasi yang besar yaitu organisasi yang ruang lingkup operasinya nasional atau internasional. Dengan demikian, kegiatan mengintegrasikan, mengoordinasikan dan menggerakkan para bawahan oleh manajer puncak dilakukan melalui pendelegasian wewenang kepada manajer dan manajer pengawas. Kemampuan manajerial tidak begitu saja muncul. Kemampuan ini lahir dari suatu proses yang panjang yang terjadi secara perlahan-lahan melalui proses pengamatan dan belajar. Bukti dari k...

Keahlian Manajer

Walaupun jumlah posisi manajerial hampir tidak terbatas, namun kesuksesan atau keberhasilan orang-orang yang menduduki jabatan tersebut sering kali terhambat oleh keterbatasan keterampilan atau skill dan kemampuan. Oleh karena itu, manajer yang efektif perlu mengembangkan keahlian teknikal, keahlian dalam hubungan antarmanusia ( human relations ), keahlian konseptual, keahlian pengambilan keputusan, dam keahlian manajemen waktu. Keahlian Teknikal ( Technical Skill ). Keahlian teknikal atau teknis adalah keahlian khusus yang harus dimiliki oleh seorang manajer berkaitan dengan tanggung jawab utama yang harus dijalankan. Misalkan, seorang manajer yang bertanggung jawab di bidang keuangan haru mengetahui ilmu-ilmu bidang keuangan. Manajer yang bertanggung jawab di bidang pemasaran harus mengerti mengenai pasar. Keahlian Hubungan Manusia ( Human Relation Skill ). Manajer berkaitan dengan mengarahkan dan mengontrol agar orang—orang yang ada di dalam perusahaan bertindak untuk mencapai...

Tanggung Jawab Sosial

Telah dijelaskan etika mempengaruhi perilaku pribadi di lingkungan kerja. Masalah lain yang juga perlu diperhatikan bagi tiap perusahaan selain masalah etika bisnis adalah mengenai tanggung jawab sosial. Griffin dan Ebert (2002) menyatakan, tanggung jawab sosial adalah usaha suatu bisnis untuk menyeimbangkan komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya, termasuk konsumen, bisnis lain/pesaing, karyawan, dan investor. Sedangkan Bone dan Kurtz (2000) menyatakan tanggung jaawab sosial merupakan penerimaan manajemen terhadap kewajiban untuk mempertimbangkan laba, kepuasan pelanggan, dan kesejahteraan sosial sebagai nilai sepadan dalam mengevaluasi kinerja perusahaan. Dapat disimpulkan tanggung jawab sosial lebih berkaitan dengan cara suatu bisnis bertindak terhadap kelompok dan pribadi lainnya dalam lingkungan sosialnya. Pada kenyataannya tanggung jawab sosial lebih merupakan suatu usaha untuk mengimbangi komitmen yang berbeda. Misal, untuk bertindak secara bertanggung ja...