Skip to main content

Landasan dan Definisi Ekonomi

Kebutuhan manusia untuk konsumsi barang-barang dan jasa-jasa sangat banyak dan beraneka macam, misalnya rumah, mobil, pakaian, pensil dan sebagainya Barang pemuas kebutuhan bisa digolongkan menjadi barang kebutuhan pokok misalnya makanan, pakaian dan perumahan, serta yang digolongkan kemewahan berupa wangi-wangian, mobil, dan sebagainya. Sedangkan jasa bisa eberipa reparasi mobil atau sepeda motor. Barang-barang dan jasa-jasa termasuk juga barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan oleh pabrik atau perusahaan misalnya bangunan pabrik, truk, mesin dan lain-lain.

Kebutuhan perorangan dan institusi akan barang dan jasa tak terbatas jumlahnya, beberapa memang mempunyai kaitan batasan biologis, misalnya makanan dan pakaian, sedangkan yang lain sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dan lingkungansl sosial serta budaya. Dalam kehidupan modern, semua dipengaruhi oleh perkembangan produk-produk baru dan oleh advertensi dan promosi. Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan setiap kegiatan ekonomi adalah untuk memenuhi kebutuhan material berupa barang-barang dan jasa-jasa yang tak terbatas jumlahnya.

Kenyataan atau fakta utama ke dua yang merupakan landasan ilmu ekonomi bahwa sumber daya ekonomi adalah langka atau terbatas. Sumber daya bisa berupa alam, manusia, dan sumber daya buatan (yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa berupa bangunan pabrik, gudang hasil pertanian, mesin dan peralatan produksi manufaktur maupun pertanian, berbagai fasilitas komunikasi dan transportasi), dan berbagai jenis keahlian tenaga kerja juga tanah serta sumber daya mineral. Untuk mempermudah, sumber daua diklasifikasikan menjadi sumber daya manusia (berupa tenaga kerja dan keahlian atau kemampuan wirausaha), dan sumber daya bukan manusia (berupa bahan mentah yang berasal dari alam) dan sumber daya kapital.

Tanah merupakan sumber daya anugrah alam, berupa lahan subur yang dapat ditanami, hutan produktif, bahan tambang, dan galian, dan sebagainya. Sumber daya buatan manusia atau kapital mempunyai beerapa arti, salah satunya adalah barang-barang investasi yang dapat membantu dan digunakan dalam proses produksi berupa peralatan dan mesin-mesin, pabrik, gudang, alat-alat transportasi dan fasilitas distribusi yang digunakan dalam proses produksi serta mengantarkan sampai ke konsumen akhir. Jadi, kapital adalah barang-barang investasi yang digunakan untuk memproduksi barang-barang konsumsi atau digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan konsumen akhir. Pengertian kapital disini tidak menunjukkan pada uang atau sesuatu yang dapat digunakan untuk membeli peralatan-peralatan produksi, mesin-mesin dan fasilitas produksi lainnya.

Tenaga kerja menunjukkan kemampuan fisik dan mental yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Tenaga kerja bisa berupa jasa menggali sumur, guru, pegawai administratif, ahli nuklir, dan wirausaha. Ini merupakan kemampuan khusus yang sangat penting peranannya dalam perekonomian pasar.

Fungsi wirausahawan adalah sebagai berikut.

  1. Mengambil prakarsa mengumpulkan dan mengkombinasikan sumber daya ekonomi berupa tanah, kapital, dan tenaga kerja untuk memproduksi barang dan jasa. Ia merupakan motor pendorong kegiatan ekonomi dan mengharapkan memperoleh keuntungan dari usaha tersebut.
  2. Mengambil keputusan kebijakan bisnis.
  3. Mengambul inisiatif atas dasar pertimbangan bisnis untuk memperkenalkan produk baru, tekhnik produksi baru atau organisasi bisnis perusahaan baru.
  4. Di dalam masyarakt dengan sistem (kapitalistik) di mana setiap usaha menghadapi resiko maka usahawan bertindak sebagai penanggung resiko karena tidak ada jaminan akan diperoleh keuntungan. Wirausahaan mempertaruhkan waktu, jerih payah, serta kemampuan menanggung resiko kerugian dan kebangkrutan dalam usaha tersebut.

Dalam melakasanakan proses produksi, para pemilik sumber daya memperoleh pembayaran sebagai balas jasa atas sumbangan dalam proses produksi. Para pemilik kapital memperoleh balas jasa berupa bunga; tenaga kerja memperoleh gaji atau upah, bonus, komisi, royalty; pemilik tanah memperoleh sewa; dan para usahawan memperoleh keuntungan. Klasifikasi tersebut merupakan klasifikasi kasar, sedangkan klafikasi yang lebih rinci memerlukan beberapa pertimbangan lebih lanjut.

Sebagai suatu disiplin ilmu, ekonomika boleh dikatakan masih baru dan dimulai sejak terbitnya buku yang ditulis oleh Adam Smith berjudul The Wealth of Nations pada tahun 1776. Definisi ilmu ekonomi adalah sebagai berikut.
  1. Studi tentang kegiatan produksi dan pertukaran antara anggota masyarakat.
  2. Menganalisis perilaku variabel-variabel ekonomi seperti harga, output, atau produksi, serta kesempatan kerja. Hal ini diperlukan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan perekonomian.
  3. Ilmu tentang pilihan, yaitu bagaimana masyarakat memilih menggunakan sumber daya produktif yang terbatas jumlahnya berupa tanah, tenaga kerja, peralatan produksi, teknologi, dan lain-lain untuk memproduksi berbagai komoditi seperti misalnya padi, telur dan daging, pakaian, jalan serta jembatan, dan lain-lain.
  4. Studi tentang uang, suku bunga, kapital dan kekayaan.
Menurut Paul Samuelson, ekonomika adalah studi tentang bagaimana orang-orang atau masyarakat memilih menggunakan berbagai sumber daya produktif yang langka dan mempunyai alternatif penggunaan dalam memproduksi berbagai komoditi dan mendistribusikan untuk konsumsi masa sekarang maupun di masa yang akan datang diantara berbagai individu maupun kelompok-kelompok di dalam masyarakat.

Ekonomika adalah ilmu tentang efisiensi dalam menggunakan sumber data dengan cara sebaik-baiknya. Efisiensi diukur dengan membandingkan input dan output yang dihasilkan, yang menunjukkan, hubungan antara banyak input yang digunakan dalam proses produksi dengan output yang dihasilkan.

Baca juga artikel menarik mengenai Ekonomi Makro.

Comments

Popular posts from this blog

Peluang dan Tren Bisnis Masa Depan

Sejak kita meninggalkan abad XX dan beranjak pada abad XXI, terdapat berbagai faktor yang menurut para ahli menjelaskan dinamika kondisi ekonomi pada sekitar tahun 1990-an, antara lainberikut ini, Perkembangan teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas. Deregulasi keuangan, pasar modal, perbankan, dan perdagangan. Peningkatan aktivitas wirausaha dan investasi modal ventura. Pendekatan baru dalam pengelolaan persediaan. Berakhirnya perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Peningkatan daya beli atau pengeluaran konsumen. Pengurangan defisit anggaran belanja. Peningkatan investasi melalui pasar saham. Kebijakan moneter pemerintah yang lebih bersahabat dengan para pebisnis. Peningkatan perdagangan internasional. Beberapa faktor tersebut dapat menjelaskan bagaimana aktivitas bisnis terkait dengan kondisi ekonomi. Namun, ada beberapa faktor di antaranya memiliki fenomena atau catatan khusus yang bernilai. Contohnya, deregulasi keuangan telah membuat anta

Konsep-konsep Dasar Ilmu Ekonomi

a. Kelangkaan (Scarity) Pertanyaan pertama yang muncul ialah apa yang dimaksud dengan kelangkaan ? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap agen ekonomi (baik rumah tangga maupun perusahaan) menghadapi masalah keterbatasan sumber daya yang dimilikinya. Rumah tangga memiliki keterbatasan pendapatan, waktu dan sebagainya, sehingga jumlah barang dan jasa yang dapat dikonsumsi juga terbatas. Perusahaan menghadapai keterbatasan anggaran pula sehingga harus menentukan berapa jumlah input yang akan digunakan dalam proses produksinya, serta berapa jumlah barang yang akan diproduksi. b. Pilihan-pilihan (Choices) Seseorang selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup. Apakah kita ingin berlibur ke pantai atau ke pegunungan ? Apakah kita ingin berbelanja di pasar swalayan atau di pasar tradisional ? Apakah kita ingin melanjutkan kuliah atau bekerja dan menabung terlebih dahulu, atau menikah ? itu semua merupakan pilihan yang sering hadir di dalam kehidupan kita. c. Biaya Kesempata

Manajemen Global

Manajemen Baru Era Globalisasi Dunia manajemen tidak seperti dahulu lagi. Kita memang tidak boleh melupakan masa lalu karena merupakan bagian dari masa kini dan masa mendatang. Kita saat ini menjadi saksi terjadinya suatu perubahan fundamental sebagai akibat arus deras globalisasi. Perubahan tersebut mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan politik. Berbagai bentuk organisasi lokal dan regional terkena dampak perubahan tersebut sehingga manajer organisasi juga mengalami suatu perusahaan besar. Perusahaan dihadapkan pada pilihan berhadapan dengan pasar global atau mati. Oleh karena itu, pada umumnya perusahaan terpaksa mengurangi struktur biaya secara radikal dengan jalan merencanakan kembali dan mengurangi berbagai inisiatif yang meningkatkan biaya pada struktur, proses, dan produk (Rhinesmith, (2001). Dengan perkembangan seperti ini, maka perusahaan harus memiliki staf dan karyawan yang mampu melayani pasar global sekaligus pasar lokal yang ingin dilayani dengan cara yang sama. Fungsi